MIRIS…! 36 Anak Ditahan Otoritas Malaysia, Ini Yang Akan Dilakukan Dede Yusuf

- Jurnalis

Minggu, 5 Februari 2023 - 20:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terkait 36 anak ditahan otoritas Malaysia Dede  Yusuf akan segera memanggil Kemendikbud Ristek. Pihaknya juga akan koordinasi dengan Komisi I DPR yang menjadi mitra Kementerian Luar Negeri.

Terkait 36 anak ditahan otoritas Malaysia Dede Yusuf akan segera memanggil Kemendikbud Ristek. Pihaknya juga akan koordinasi dengan Komisi I DPR yang menjadi mitra Kementerian Luar Negeri.

Infobandungnews– Sebuah Sanggar Belajar tidak jauh dari Kuala Lumpur digerek dan disegel otoritas Malaysia. Ironisnya, 36 anak Indonesia ikut ditahan.

“Anak-anak Indonesia itu tidak bersalah. Mereka tidak berdosa. Negara harus hadir dan melakukan langkah-langkah darurat,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi kepada Warta Rancage, Minggu (5/2/2023).

Dede menjelaskan, saat dirinya sapa warga di dapil Kabupaten Bandung, dia mendapat telepon dari Hermono, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia. Dubes minta Komisi X DPR ikut cari solusi agar nasib dan masa depan anak-anak Indonesia di Malaysia dalam memperoleh pendidikan tetap terjamin.

Berdasar laporan Dubes, saat ini tercatat 32 Sanggar Belajar di Malaysia. Tempat untuk belajar anak-anak Indonesia di Negeri Jiran itu dibentuk dan dikelola para penggiat pendidikan. Atas dukungan KBRI rencananya akan jadi 50 Sanggar Belajar.

Atas laporan itu, Dede Yusuf mengaku segera memanggil Kemendikbud Ristek. Pihaknya juga akan koordinasi dengan Komisi I DPR yang menjadi mitra Kementerian Luar Negeri.

“Kemendikbud harus mencari solusi dan ada langkah-langkah darurat agar anak-anak Indonesia dapat kembali belajar,” tandas Dede.

Politikus Partai Demokrat ini pernah lima tahun jadi Komisi IX DPR yang menangani ketenagakerjaan. Termasuk masalah pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia.

“Data tercatat ada 1,7 juta PMI di Malaysia. Sebenarnya bisa dua kali lipat dari itu. Mereka tidak memiliki dokumen resmi. Apa pun masalahnya, anak-anak mereka tidak bersalah. Negeri harus hadir,” tandasnya.

Yg-IBN 001

Berita Terkait

KDM Janji Tanggung Biaya Hidup Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut
Korban Sipil Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Garut Bekerja Bantu TNI
13 Korban Tewas Akibat Ledakan di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk
Menko AHY: Infrastruktur Pendidikan Pondasi Penguatan SDM Menuju Indonesia Emas
Lemhanas Minta Aparat Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas
SATGAS PREMANISME RESMI DIBENTUK, BUDI GUNAWAN :MASYARAKAT JANGAN SEGAN UNTUK MELAPOR
Saeful Bachri : Perda Perlindungan dan Pemberdayaan Petani Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Petani
Audit BPK Bongkar Masalah Dana Hibah Keagamaan Di Tasikmalaya, Pemprov Jabar Ambil Langkah Tegas

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 20:03 WIB

KDM Janji Tanggung Biaya Hidup Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:55 WIB

Korban Sipil Tewas Akibat Ledakan Amunisi di Garut Bekerja Bantu TNI

Senin, 12 Mei 2025 - 18:38 WIB

13 Korban Tewas Akibat Ledakan di Garut Dibawa ke RSUD Pameungpeuk

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:27 WIB

Menko AHY: Infrastruktur Pendidikan Pondasi Penguatan SDM Menuju Indonesia Emas

Rabu, 7 Mei 2025 - 16:05 WIB

Lemhanas Minta Aparat Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas

Berita Terbaru