MASJID RAYA AL JABBAR, Ide Muncul Saat Gubernur Ahmad Heryawan, Diselesaikan Gubernur Ridwan Kamil

- Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2022 - 14:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada tahun 2016, Ahmad Heryawan mulai mengajukan program pembangunan Masjid Al Jabbar. Saat itu ia berdikusi dengan Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung ketika itu, dan memintanya untuk membuat desain masjid. Masjid didesain harus nyaman bagi jamaah dengan konsep wisata berbasis masjid.

Pada tahun 2016, Ahmad Heryawan mulai mengajukan program pembangunan Masjid Al Jabbar. Saat itu ia berdikusi dengan Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung ketika itu, dan memintanya untuk membuat desain masjid. Masjid didesain harus nyaman bagi jamaah dengan konsep wisata berbasis masjid.

Infobandungnews– Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyatakan bersyukur akhirnya pembangunan Masjid Raya Al Jabbar Provinsi Jabar segera berfungsi melengkapi kawasan danau retensi pengendali banjir di kawasan Bandung Timur.

Pembangunan masjid yang akan menjadi ikon masjid terbesar di Jabar itu menurutnya sangat memakan waktu, tenaga, pikiran, dan tentunya anggaran yang sangat besar, sehingga selesainya pembangunan patut disyukuri.

Ahmad Heryawan menyatakan sudah sepantasnya Jawa Barat memiliki sebuah masjid yang sangat besar yang mewakili jumlah penduduk muslim di Jabar yang paling banyak di tingkat provinsi.

“Mudah-mudahan ini akan mewakili sebagai masjid terbesar di Jawa Barat dan teramai jemaahnya sesuai dengan jumlah penduduknya yang terpadat,” ujarnya.

Ia berharap, Masjid Al Jabbar akan merealisasikan tujuan pembangunan manusia Jawa Barat yang seutuhnya. Selain terciptanya kesejahteraan dan rasa aman, harus pula dipikirkan penghambaan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Masjid ini menjadi simbol pembangunan manusia seutuhnya bagi masa depan Jawa Barat,” tuturnya.

Gagasan Awal Pembangunan Masjid Al Jabbar

Ahmad Heryawan bercerita terkait gagasan awal, hingga muncul ide untuk membangun masjid besar.

Pertama dipicu oleh banyaknya masjid megah yang dijumpainya saat melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah provinsi di Indonesia. Salah satunya ia takjub saat melihat masjid besar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ia pun berpikir untuk merenovasi Masjid Raya Bandung di kawasan alun-alun. Namun ternyata sulit dilaksanakan karena lokasinya yang sudah padat dan lahan yang sudah sempit.

“Sehingga waktu itu kita mencari lokasi baru yang layak untuk masjid besar yang mewakili jumlah penduduk Jabar. Itu tekad saya,” ungkapnya.

Tekadnya semakin kuat saat melihat Gubernur sebelumnya, R. Nuriana banyak membangun masjid, salah satunya masjid di kawasan Puncak yang dibangun dengan biaya “iuran” masyarakat Jabar. Ia pun semakin ingin membangun masjid yang bakal menjadi simbol Jabar dan dapat dikenang masyarakat sepanjang masa.

Pemicu lainnya karena melihat ribuan pendukung Persib Bandung alias Bobotoh yang menurutnya pasti kesulitan mencari masjid untuk salat usai menonton bola di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, sehingga dipilihlah kawasan Gedebage yang tidak terlalu jauh dari stadion bola.

“Kalau Persib main, bobotoh salatnya di mana. Akhirnya jadi serius, dan dipilih lahan yang jaraknya hanya 500 meter dari stadion,” tuturnya.

Pada tahun 2016, ia mulai mengajukan program pembangunan Masjid Al Jabbar. Saat itu ia berdikusi dengan Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung ketika itu, dan memintanya untuk membuat desain masjid. Masjid didesain harus nyaman bagi jamaah dengan konsep wisata berbasis masjid.

Namun demikian banyak kendala yang dihadapi saat memulai rencana membangun Masjid Al Jabbar. Gagasan tahun 2016 baru bisa terealisasi akhir tahun 2017 untuk mulai peletakan batu pertama.

Pertama, kendala anggaran. Anggaran yang sangat besar banyak dipermasalahkan, dianggap bukan prioritas. Padahal menurutnya, penganggaran bisa dilakukan multi years, sama seperti besarnya anggaran untuk BOS (pendidikan), perbaikan jalan, bahkan Pekan Olahraga Nasional (PON) saja bisa disediakan.

“Dengan berbagai argumen dan perencanaan matang, hambatan yang ada termasuk hambatan pemikiran, akhirnya bisa diatasi dengan baik,” ujar Heryawan.

Kendala berikutnya adalah masalah pembebasan lahan. Harga tanah semakin mahal, sehingga memerlukan waktu pembebasan lahan sekitar dua tahun. Berikutnya muncul masalah dalam penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), yang wajar karena lahan dan bangunan yang sangat besar memerlukan ketelitian ekstra.

Hambatan berikutnya adalah gagalnya tender pertama di awal tahun 2017. Akhir 2017 baru tender pembangunan diselesaikan, dan dimulai pembangunan Al Jabbar, hingga akhirnya akan diresmikan 30 Desember 2022.

“Wajar jika banyak kendala, tetapi semua bisa diatasi. Peletakan batu pertama, tangan saya bergetar membayangkan akan ada masjid besar dengan kemampuan menampung 30.000 jamaah di bagian dalam, dan jika ditambah dengan bagian halaman bisa 50.000-an jemaah. Ini sangat luar biasa,” tutupnya.

Yg-IBN 001

Sumber Portal Jabar.

 

Berita Terkait

5 Pejabat Dilantik Pjs Bupati Di Jabar, Dicky Jadi Pjs Bupati Bandung
Dokter Ratnawati Nahkodai Fraksi Demokrat di DPRD Jabar
Dede Yusuf Sebut Pilih Saeful Bachri Karena Berkarakter Ketua RT
Dari 120 Anggota DPRD Jabar Ada Saeful Bachri Lakukan Historical Walk Dari Homan Ke Gedung Merdeka
Kado Manis Dari Jenderal Bintang Tiga Untuk Saeful Bachri
Jabar Digital Academy 2024 Cetak Tenaga Terampil di Bidang TIK
Pemekaran Kabupaten Garut: Pisahkan 42 Kecamatan jadi 2 DOB dan 1 Daerah Induk, Kamu Masuk Wilayah yang Mana?
Demokrat Rilis 19 Nama Bakal Calon Pilkada di Jabar. Ini Daftarnya

Berita Terkait

Rabu, 25 September 2024 - 07:57 WIB

5 Pejabat Dilantik Pjs Bupati Di Jabar, Dicky Jadi Pjs Bupati Bandung

Jumat, 6 September 2024 - 20:09 WIB

Dokter Ratnawati Nahkodai Fraksi Demokrat di DPRD Jabar

Rabu, 4 September 2024 - 11:55 WIB

Dede Yusuf Sebut Pilih Saeful Bachri Karena Berkarakter Ketua RT

Selasa, 3 September 2024 - 09:17 WIB

Dari 120 Anggota DPRD Jabar Ada Saeful Bachri Lakukan Historical Walk Dari Homan Ke Gedung Merdeka

Sabtu, 31 Agustus 2024 - 23:46 WIB

Kado Manis Dari Jenderal Bintang Tiga Untuk Saeful Bachri

Berita Terbaru

Sekretaris 2 Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Bandung Kak Tatan Munandar menutup kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) Kwarran Cikancung. Minggu (29/09)

Pramuka

Kursus Mahir Dasar Kwarran Cikancung Resmi Ditutup

Senin, 30 Sep 2024 - 12:09 WIB