Infobandungnews – Cileunyi. Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKHI) dengan MKKS ( Musyawarah Kegiatan Kepala Sekolah) Kabupaten Bandung menyelenggarakan Jambore Pramuka Berkebutuhan khusus tingkat Kabupaten Bandung di Vila Datuk Manglayang Cileunyi Kulon Kecamatan Cilenyi Kabupaten Bandung, Senin hingga selasa (25-26 September 2023).
Kegiatan Program Jambore Pramuka Berkebutuhan khusus ini di ikuti oleh 450 peserta berkebutuhan khusus, 180 pembina pendamping dan 50 Mabigus dari Sekolah luar biasa seluruh Kabupaten Bandung. Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Harian Kwarcab Kabupaten Bandung H. Saeful Bachri, S.H., M.A.P dengan ditandainya pemasangan kacu kepada perwakilan peserta kemah jambore.
Dalam sambutannya Ketua Harian Kwarcab Kabupaten Bandung H. Saeful Bachri, S.H., M.A.P yang akrab disapa Kak Eful menyampaikan ” Kepramukaan merupakan proses kegiatan belajar mandiri yang positif bagi pramuka berkebutuhan khusus (PBK) untuk mengembangkan diri pribadinya secara utuh baik sosial, kemandirian, berketerampilan bersosialisasi dan berkomunikasi serta membangun kepercayaan diri untuk dirinya maupun sebagai anggota masyarakat. Kepramukaan adalah wadah yang sangat bermanfaat untuk melatih hal hal tsb setiap gugus depan baik sekolah luarbiasa maupun di sekolah penyelenggara inklusif”. Ucapnya.
” Atas nama ketua kwarcab Pramuka Kab Bandung Kaka Hj. Emma Dety Permanawati S.P.d.I.,M.M saya ucapkan terimakasih kepada Ikatan Guru Pendidikan Khusus Indonesia (IGPKHI) dengan MKKS ( Musyawarah Kegiatan Kepala Sekolah) Kab. Bandung yang telah bekerjasama untuk menginisisai kegiatan ini”. Ucapnya.
Ia menambahkan ” Kegiatan jambore perkemahan ini adalah kegiatan diluar lingkungan sekolah dan keluarga tentu dengan tujuan akhir adalah pembinaan karakter khusus untuk PBK ini diperlukan karkater karakter yang mempunyai sifat kepramukaan dimana pondasi dari gerakan pramuka tentang karakter ada di trisatya dan dasadarma”.
” Dengan masuknya trisatya dan dasadarma ini masuk ke pendidikan berkebutuhan khusus, sedikitnya akan membantu kegiatan kegiatan, semangat berkebangsaan, rasa tanggung jawab dari peserta kegiatan jambore ini. Trisatya dan dasadarma adalah bagian yg tak bisa dipisahkan dalam kegiatan jambore dimanapun” Tutupnya.
Ditempat yang sama Kepala Bidang PKLK Dinas Provinsi Jawa Barat Dr. H. Deden Saeful Hidayat. M.Pd menyampaikan ” pendidikan karakter memang ada di Pramuka tapi kita harus ingat bahwa anak anak kita ini akan terjun ke masyarakat. Selain pendidikan karakter terus kita lakukan pembinaan kemandirian agar bisa mandiri dilingkungan masyarakat, dengan kegiatan Pramuka saya yang mereka akan terbiasa mandiri ” ucapnya.
Kegiatan Jambore Pramuka Berkebutuhan khusus tingkat kabupaten Bandung ini mengambil tema ” Pramuka PBK Pasti Bisa, berkarakter istimewa semangat dan aktif “. (Yg-ibn001)***