133 Kepala SMA/SMK di Jabar Terancam Dicopot karena Study Tour, Dedi Mulyadi: Sudah Jelas Melanggar

- Jurnalis

Selasa, 25 Februari 2025 - 01:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Dedi menegaskan akan mencopot kepala sekolah SMA/SMK di Jabar yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi usai mengikuti pelantikan Kepala Daerah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). Dedi menegaskan akan mencopot kepala sekolah SMA/SMK di Jabar yang ngotot melaksanakan study tour ke luar provinsi.

Infobandungnews.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bakal mencopot kepala sekolah SMA/SMK di Jabar yang melanggar Surat Edaran Gubernur tentang study tour.

Hingga saat ini setidaknya ada 111 SMA dan 22 SMK yang “ngotot” melaksanakan study tour ke luar provinsi.

“Kalau pergi piknik ke luar provinsi, sudah jelas melanggar surat edaran yang dibuat Pak Bey (Machmudin), Pj. Gubernur lama.”

“Itu (dibuat) ketika terjadi kecelakaan bus anak SMK Depok di Ciater (Subang),” kata Dedi, Sabtu (22/2/2025).

“Kami tidak segan untuk melakukan pemberhentian sementara maupun permanen,” lanjut Dedi.

Tentang pencopotan kepala sekolah, Dedi menjelaskan nantinya mereka bisa kembali menjadi guru biasa.

Namun, saat ini, kata Dedi, pihaknya masih memerintahkan Inspektorat Jabar melakukan audit untuk menyimpulkan, sanksi apa yang akan diberikan terhadap kepala sekolah SMA/SMK yang melanggar aturan study tour.

Sebab, meskipun ia memperingatkan akan mencopot kepala sekolah SMA/SMK yang melanggar aturan soal study tour, jelas Dedi, kewenangan memberhentikan permanen tetap berada di tangan Dinas Pendidikan.

“Enggak ada problem, sama juga rektor bisa jadi dosen biasa. Politisi, mantan Ketua DPRD bisa jadi anggota biasa,” jelas dia, dikutip dari Kompas.com.

“Kan kewenangan pemberhentian atau penonaktifan itu kewenangan kepala dinas pendidikan. Dan kepala dinas pendidikannya sudah menandatangani surat penonaktifan sementara karena sekolahnya akan diaudit.”

Baca Juga :  Ridwan Kamil prihatin atas kebakaran Gedung Bappelitbang Bandung

“Nanti dari audit yang dilakukan Inspektorat kita simpulkan sanksi apa yang akan diberikan,” tutur Dedi.

Tak hanya memerintahkan Inspektorat Jabar, Dedi juga meminta meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar untuk mencari sekolah mana saja yang mengadakan study tour ke luar provinsi.

Dedi sekali lagi menekankan pihaknya akan menonaktifkan kepala sekolah yang melanggar aturan, sampai audit selesai dilakukan.

“Pokoknya berlaku seluruh, bukan hanya SMAN 6 (Depok) saja, seluruh SMA yang kemarin memberangkatkan ke luar provinsi Jabar untuk study tour hari ini kita nonaktifkan dulu, semua,” tegas Dedi.

Tentang keputusan Dedi Mulyadi menonaktifkan kepala sekolah yang melaksanakan study tour ke luar provinsi, pengamat pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan, memberikan tanggapannya.

Ia menilai Dedi seharusnya memberikan penjelasan terkait larangan study tour ke luar provinsi.

“Kalau dilarang saya kira mesti dijelaskan dahulu karena apanya.”

“Saya pikir sebetulnya bukan masalah study tour, melainkan hal lain yang dirasa memberatkan orang tua siswa, semisal uang administrasi atau lainnya,” kata Cecep, Minggu (23/2/2025).

Cecep juga menyarankan agar aturan mengenai study tour dibuat lebih detail lagi.

Ia berharap Dedi bisa berdiskusi dengan pihak terkait untuk bisa menentukan seperti apa regulasi mengenai study tour.

Baca Juga :  Pariwisata di Kabupaten Bandung Harus Memberikan Dampak Ekonomi Bagi Masyarakat

Pihak terkait yang dimakud Cecep di antaranya adalah sekolah, orang tua, hingga agen travel.

“Nanti kan akan keluar tuh SOP dan lainnya. Lalu, sisi kebijakan studi dilihat metodologi, kan itu (study tour) sebagai metode pembelajaran mengenalkan anak-anak pada lingkungan luar.”

“Tapi, kan soal jaraknya enggak melulu harus jauh, bisa juga yang dekat, namun tetap berkaitan dengan mata pelajarannya,” jelasnya.

Cecep juga mengaku tak setuju, jika study tour lebih banyak wisata ketimbang pembelajarannya.

Karena itu, Cecep mengimbau pihak sekolah agar memperbanyak porsi belajar saat study tour berlangsung.

“Lalu, jangan sering-sering juga study tour, serta jangan jauh-jauh, bisa lingkup kecil, namun masuk dengan mata pelajarannya,” ujarnya.

Cecep, pada prinsipnya, berharap Dedi bisa lebih bijak dalam mengambil keputusan, termasuk memberhentikan kepala sekolah terkait study tour.

Sebab, menurut dia, pemberhentian kepala sekolah justru tidak menyelesaikan masalah.

Ia menilai mengedepankan dialog lebih penting ketimbang buru-buru mencopot kepala sekolah dari jabatannya.

“Saya kira harus dipertimbangkan ulang. Sebab, dengan tindakan pecat begitu enggak menyelesaikan masalah.”

“Mesti diajak berdialog dengan berbagai pihak guna menghasilkan solusi yang terbaik.”

“Jadi, Pak Dedi harus pikirkan bagaimana pendidikan Jabar ini bisa istimewa ke depan,” pungkas Cecep.

Berita Terkait

Saeful Bachri Apresiasi Antusias Masyarakat Desa Padasuka Aktif Menyampaikan Aspirasi
Hari Pertama Bertugas, Erwan Setiawan Jalin Silaturahmi dengan Pegawai Gedung Sate
Bagi-bagi Kendaraan Dinas ke Staf, Dedi Mulyadi Minta Mobil Mercedes Diubah Jadi Ambulans Buat Warga
Saeful Bachri, Legislatif Mendukung Penuh Program Disperindag Jabar, Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
AHY Minta Gedung Partai Demokrat Punya Ikonik Jawa Barat
Imbas Aturan Baru, Warga Bandung Keluhkan Sulit Dapatkan LPG 3 Kg
KDM Bakal Alokasikan Pajak Kendaraan Untuk Perbaikan Jalan
Saeful Bachri Dorong Gerakan Pramuka Sebagai Motor Dalam Membangun Desa Wisata

Berita Terkait

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:39 WIB

Saeful Bachri Apresiasi Antusias Masyarakat Desa Padasuka Aktif Menyampaikan Aspirasi

Selasa, 25 Februari 2025 - 01:59 WIB

133 Kepala SMA/SMK di Jabar Terancam Dicopot karena Study Tour, Dedi Mulyadi: Sudah Jelas Melanggar

Minggu, 23 Februari 2025 - 21:40 WIB

Bagi-bagi Kendaraan Dinas ke Staf, Dedi Mulyadi Minta Mobil Mercedes Diubah Jadi Ambulans Buat Warga

Kamis, 20 Februari 2025 - 01:57 WIB

Saeful Bachri, Legislatif Mendukung Penuh Program Disperindag Jabar, Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Sabtu, 8 Februari 2025 - 11:56 WIB

AHY Minta Gedung Partai Demokrat Punya Ikonik Jawa Barat

Berita Terbaru

Satuan tugas Pramuka Peduli dengan satlak brigade penolongnya serta DKC Kab Bandung Bantu Warga Terdampak Banjir. Sabtu (09/3/2025)

Pramuka

KWARCAB KAB BANDUNG TERJUNKAN PERSONIL BANTU KORBAN BANJIR

Minggu, 9 Mar 2025 - 00:06 WIB

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira

Bandung Raya

Wacana Margaasih Cimindi dan Cisarua Masuk Ke Wilayah Cimahi

Rabu, 5 Mar 2025 - 23:20 WIB