Usai KPK Temukan Kecurangan Klaim Fiktif, RS Muhammadiyah Bandung Kembalikan Dana Ke BPJS Kesehatan

- Jurnalis

Selasa, 13 Agustus 2024 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

RS Muhammadiyah Kota Bandung

RS Muhammadiyah Kota Bandung

Infobandungnews.com – Jakarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan, Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung menghentikan sementara layanan BPJS Kesehatan setelah ditemukannya kecurangan atau fraud klaim tagihan fiktif.

Dijelaskan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, kerja sama RS Muhammadiyah Bandung dengan BPJS diputus hingga tata kelola keuangan mereka diperbaiki.

Kata Pahala, pihak RS Muhammadiyah Bandung telah mengembalikan uang hasil perbuatan curang kepada pihak BPJS Kesehatan.

” Iya sudah dikembalikan dananya, diputus kerja sama sementara sampai selesai perbaikan manajemen supaya fraud tidak berulang,” kata Pahala dalam keterangannya, Sabtu (10/8/2024).

Untuk diketahui, KPK sedang memproses hukum dugaan kecurangan atau fraud atas klaim fiktif BPJS Kesehatan di tiga rumah sakit.

 

Lembaga antirasuah itu menduga negara mengalami kerugian sekitar Rp35 miliar akibat kecurangan tersebut.

Hal itu disampaikan Pahala Nainggolan dalam ‘Diskusi Media: Kecurangan Klaim BPJS Kesehatan dan Pencegahannya’ di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (24/7/2024).

Baca Juga :  Peringati Hari Baden Powell Anggota Pramuka SDN 01 Sukapura Gelar Aksi Pungut Sampah

“Pimpinan KPK memutuskan yang tiga (rumah sakit) ini dipindahkan ke penindakan. Nanti apakah Kejaksaan atau KPK yang sidik, tetapi yang tiga ini sudah masuk pidana karena indikasinya sudah cukup,” kata Pahala.

Tiga rumah sakit dimaksud merupakan rumah sakit swasta di Jawa Tengah (Jateng) dan Sumatera Utara (Sumut). Pahala tidak menyampaikan secara detail rumah sakit tersebut.

“RS A di Sumut Rp1 miliar sampai Rp3 miliar. RS B di Sumut sekitar Rp4 miliar sampai dengan Rp10 miliar, dan RS C di Jateng Rp20 miliar sampai dengan Rp30 miliar,” ujar Pahala.

Ia menjelaskan proses penegakan hukum diambil setelah tim gabungan dari KPK, Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terjung langsung ke lapangan.

Tim gabungan fokus menelusuri modus phantom billing atau klaim palsu dan manipulasi diagnosis.

RS Muhammadiyah Kota Bandung sebelumnya mengumumkan penghentian sementara kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Baca Juga :  Wujudkan SDM Berakhlak, Pemkot Kembali Gelar Kota Bandung Mengaji

Informasi itu disampaikan lewat akun Instagram @rs_muhammadiyah_bandung pada 28 Juli.

“Atas nama manajemen RSMB, kami sampaikan permohonan maaf karena tidak dapat memberikan layanan bagi pasien BPJS Kesehatan per 1 Agustus 2024,” tulis akun RSMB dikutip Sabtu (10/8/2024).

“Atas nama manajemen RSMB, kami sampaikan permohonan maaf karena tidak dapat memberikan layanan bagi pasien BPJS Kesehatan per 1 Agustus 2024,” tulis akun RSMB dikutip Sabtu (10/8/2024).

“Kecuali pasien hemodialisa masih dilayani hingga 31 Agustus 2024.”

Manajemen RSMB disebut sedang melakukan perbaikan dan skenario pelayanan prima jangka panjang.

Sementara itu, layanan kepada pasien umum dan rekanan asuransi non BPJS Kesehatan masih tetap berjalan seperti biasa.

“Mohon doanya agar proses perbaikan internal ini dapat segera kami lakukan secara komprehensif untuk memberikan layanan RSMB yang lebih baik,” tulisnya. ***

Sumber tribunnews.com

 

Berita Terkait

Beri BPJS Ketenagakerjaan Bagi Guru Ngaji Hingga Pekerja Rentan, Bupati Dadang Supriatna Raih Anugerah Paritrana Award dari Presiden Jokowi
Saeful Bachri : Pelaku UMKM Jangan Dipandang Sebelah Mata
Nilai Nilai Kebangsaan Melalui Pendidikan Pramuka
KONFLIK KEWENANGAN PENYIDIKAN DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA LINGKUNGAN HIDUP YANG DI LAKUKAN KOORPORASI
7 Wakil Demokrat Di DPRD Kabupaten Bandung Dilantik, Saeful Bachri ” Ini Bukan Akhir Dari Perjuangan “
Gun Gun Gunawan Siap Mundur Untuk Maju Di Pilkada Kabupaten Bandung
Hut Republik Indonesia Ke-79 Bupati Bandung Ajak Warga Kreatif Dan Inovatif Menyongsong Indonesia Emas 2045
Ali Syakieb Pimpin Upacara Peringati HUT ke-79 Kemerdekaan RI Bersama Para Petani

Berita Terkait

Kamis, 12 September 2024 - 19:25 WIB

Beri BPJS Ketenagakerjaan Bagi Guru Ngaji Hingga Pekerja Rentan, Bupati Dadang Supriatna Raih Anugerah Paritrana Award dari Presiden Jokowi

Jumat, 6 September 2024 - 11:46 WIB

Nilai Nilai Kebangsaan Melalui Pendidikan Pramuka

Selasa, 27 Agustus 2024 - 16:58 WIB

KONFLIK KEWENANGAN PENYIDIKAN DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA LINGKUNGAN HIDUP YANG DI LAKUKAN KOORPORASI

Selasa, 27 Agustus 2024 - 14:09 WIB

7 Wakil Demokrat Di DPRD Kabupaten Bandung Dilantik, Saeful Bachri ” Ini Bukan Akhir Dari Perjuangan “

Selasa, 27 Agustus 2024 - 09:22 WIB

Gun Gun Gunawan Siap Mundur Untuk Maju Di Pilkada Kabupaten Bandung

Berita Terbaru

Pelatih Ade E Sumarno di Apit Atlet Jajang Nur dan Atlet Novita petaih 2 medali emas seklaigus di kelas F1H dan OHLG

Nasional

Jabar Dapat Tambahan 2 Emas dan 1 Perak dari Aeromodelling

Sabtu, 14 Sep 2024 - 15:36 WIB