Infobandungnews.com,Malang-Peristiwa bocah naas dikeroyok ramai-ramai oleh kakak kelasnya alami koma bocah itu masih di bangku sekolah kelas 2 SD.
Setelah dianiaya, korban ditemukan oleh kakek pencari rumput dengan kondisi lemas tak berdaya.
Korban bernama MWF (7) tersebut dianiaya saat pulang sekolah.
Penganiayaan tersebut dilakukan oleh para pelaku yang jumlah diperkirakan 6-7 orang pada Jumat (11/11/2022) lalu.
Aksi brutal tersebut dilakukan oleh para pelaku di depan Bendungan Sengguruh, tak jauh dari sekolah korban dan pelaku.
Saat ini kasus pengeroyokan terhadap siswa SD itu sudah dilaporkan pihak keluarga kepada kepolisian.
Peristiwa penganiayaan tersebut ternyata terjadi di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Akibatnya, siswa tersebut sempat koma.
Video yang menampakkan kondisi MWF saat koma di rumah sakit viral di media sosial.
Dilansir Teras Gorontalo dari akun Instagram fakta.indo, menurut Edi, orang tua korban, anaknya dibawa kakak kelasnya dari parkiran sekolahnya ke tempat pengeroyokan.
Edi menambahkan, anaknya dianiaya di depan bendungan Sengguruh tak jauh dari sekolahnya.
“Jadi pada saat diparkiran, anak saya diseret tiga atau empat anak siswa lain, yang jelas di seret ke bendungan Sengguruh di depan sekolah,” ujar Edi, orang tua korban.
Edi juga mengatakan bahwa anaknya ditendang pada bagian kepala dan dada hingga sempat sesak nafas.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kasi Humas Porles Malang, Iptu Ahmad Taufik saat melakukan penyidikan.
“Kejadiannya pada Jumat, 11 November 2022 lalu di kawasan tidak jauh dari sekolah korban dan pelaku,” kata Ahmad.Setelah dianiaya,korban ditinggalkan oleh pelaku di sekitar lokasi pengeroyokan.
OAR(IBN002)