Infobandungnews.com – Banyak daerah di desa yang mengalami kekeringan saat musim kemarau hingga menyebabkan kurangnya ketersediaan air bersih. Hal ini menjadi permasalahan di masyarakat yang perlu ditangani mengingat air bersih adalah sumber daya alam yang dibutuhkan, tak terkecuali yang dirasakan masyarakat di Kampung Ciseupan II, Desa Cibuluh, Tanjungsiang, Kabupaten Subang Jawa Barat.
Sebagai upaya menangani persoalan tersebut, 16 mahasiswa Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika, Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi, Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN Bandung) melaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 20 hari, sejak tanggal 23 September hingga tanggal 13 Oktober 2024, untuk merancang dan membangun alat distribusi pasokan air menggunakan pompa air hidram. Langkah tersebut guna menyediakan akses air bersih bagi masyarakat Kampung Ciseupan II dengan menyalurkan air dari sumber alami ke tempat yang lebih tinggi tanpa menggunakan listrik.
Ketua rombongan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dadi Cahyadi mengatakan “Kami melakukan pembuatan alat distribusi pasokan air menggunakan pompa air hidran ini tak lain ntuk mengatasi keterbatasan akses air bersih yang memengaruhi kesehatan dan produktivitas warga desa khususnya yang berada di dataran tinggi dan jauh dari sumber air bersih,” ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Otomasi Manufaktur dan Mekatronika, Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi, Politeknik Manufaktur Bandung (POLMAN Bandung) tersebut.
Dandi menegaskan ” Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Di daerah pedesaan tertentu, akses terhadap air bersih terkadang menjadi tantangan yang besar. Dengan adanya alat penyalur air ini, masyarakat desa kini dapat mengakses air bersih dengan lebih mudah dan efisien.” tegasnya.
” Pompa Air tanpa motor ini memanfaatkan pengaruh gravitasi dan kecepatan aliran untuk memompa air dari sumber yang lebih rendah ke tempat dengan posisi yang lebih tinggi, tanpa memerlukan listrik. Dengan demikian penerapaannya sangat cocok untuk daerah pedesaan, bahkan untuk desa yang memiliki keterbatasan akses terhadap listrik.” terang Dandi.
Ia berharap dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kami ini bisa memberikan solusi teknis untuk ketersediaan akses yang lebih baik terhadap air bersih yang berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat, terutama dalam penggunaan sehari-hari seperti kebutuhan memasak, minum, dan mandi melaui teknologi pompa hidram yang tidak memerlukan listrik, cocok untuk daerah pedesaan dengan sumber air alami.
Bagi Dandi dan teman teman mahasiswa lainya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tersebut memberikan pengalaman nyata dalam mengaplikasikan ilmu untuk memecahkan masalah masyarakat.

Pada kegiatan KKN ini, tujuan utama para mahasiswa adalah merancang dan membangun sebuah alat distribusi pasokan air dengan menggunakan pompa air hidram. Alat yang dirancang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dea dalam penyediaan air bersih dengan menyalurkan air dari sumber-sumber alami untuk dikelola menjadi air layak pakai untuk kegiatan sehari-hari.
Selain itu kegiatan ini juga menjadi ajang untuk para mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah dipelajari terhadap pemecahan permasalahan nyata yang terdapat di lingkungan masyarakat. Bagi masyarajatm kegiatan seperti ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sumber daya alat yang berkelanjutan dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang ada.
Selain menjadi solusi teknis terhadap kebutuhan desa, kegiatan ini juga membangun hubungan erat antara mahasiswa dan masyarakat desa, tentunya. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa aktif berinteraksi dengan warga, mendengarkan kebutuhan mereka, dan ikut aktif dalam memberikan solusi permasalahan.
Keberhasilan kegiatan KKN ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa dan institusai pendidikan lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menangani berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dengan kegiatan-kegiatan seperti ini, harapan terbesar adalah semakin banyak yang terbantu dan terciptanya dampak positif yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat.
Melalui kegiatan yang menggabungkan penerapan teknologi dan sosial masyarakat, mahasiswa POLMAN Bandung telah menunjukkan bahwa institusi pendidikan dapat berperan penting dalam pembangunan masyarakat. Proyek distribusi air dengan pompa hidram ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat menghasilkan solusi nyata yang berdampak luas dan berkelanjutan.***