Infobandungnews.com – Program makan bergizi gratis (MBG) masih belum digelar di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hal ini berbeda dengan wilayah Bandung Raya, seperti Kota Bandung dan Cimahi, yang telah melaksanakan program tersebut pada hari senin (6/1/2025).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin mengatakan, jadwal pelaksanaan MBG di wilayah Kabupaten Bandung bakal dilaksanakan pada Senin pekan depan, tepatnya tanggal 13 Januari.
Kendati begitu, Enjang menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan pemetaan serta pendataan untuk sekolah yang nanti akan menjadi penerima manfaat dari program tersebut.
Menurut data Dapodik, jumlah siswa negeri dan swasta terdata sebanyak 582.000 siswa. Yang Terdiri dari siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) 67.000 siswa, sekolah dasar 356.000, sekolah menengah pertama 134.000, sedangkan siswa PKBM sebanyak 23.000.
Dari data tersebut, nantinya untuk pembagian program MBG, kata dia, akan dibagi ke dalam beberapa rayon.
“Jumlah total itu kurang lebih ada 582.000-an yang harus dilayani. Untuk SMA dan SMK itu ranahnya ada di provinsi. Kalau SMP itu 8 rayon, rayon 1 sampai rayon 8. Kalau SD, kecamatan jadi 31 kecamatan, termasuk PAUD,” katanya dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (6/01/2025).
Enjang membenarkan implementasi program Presiden Prabowo, nantinya Dinas Pendidikan akan menjadi leading sector program tersebut.
“Program MBG bagi siswa di Kabupaten Bandung memang Dinas Pendidikan sebagai kewenangannya mengelola pendidikan dasar. Artinya, pendidikan dasar itu dilaksanakan dari mulai PAUD, SD, SMP,” ucapnya.
” Berdasarkan kewenangan yang ada, memang kami menyiapkan jumlah siswa atau target yang akan nanti diberikan makan siang bergizi itu,” ujarnya.
Pada pelaksanaannya nanti, pihaknya menginginkan program tersebut memang mengarah pada sekolah yang betul-betul membutuhkan program tersebut.
Selain telah melakukan pemetaan dan pendataan, Disdik Kabupaten Bandung juga nantinya akan melakukan pengawasan bagaimana program tersebut bisa terlaksana dengan baik.
“Kami mulai melaksanakan pendataan berapa jumlah siswa kecamatan terkait dengan persiapan itu. Kami melakukan pemetaan sekolah yang harus dilayani kesatuan pelayanan makan bergizi,” tuturnya.
“Terus kami juga melakukan pemetaan kebutuhan makan bergizi itu, juga melakukan pemetaan kebutuhan makan bergizi itu, juga melakukan pembentukan pengawasan,” Kata dia.
Menurut informasi yang didapatnya, saat ini program MBG masih menjadi kajian di tingkat DPR-RI, bagaimana terkait petunjuk pelaksanaan dan teknis (Juknis), hingga penanggung jawab serta penganggaran.
“Program makan bergizi gratis kan masih dibahas di tingkat DPR RI, bagaimana juknisnya, siapa yang bertanggung jawabnya, dari konteks anggaran siapa, dari konteks pelaksanaan makan siang gratis itu,” ucapnya.
“Yang jelas, ketika melihat di struktur organisasi dan tata kerja Badan Gizi Nasional, kan itu ada beberapa deputi, yang mungkin nanti akan berbicara tugas pokok dan fungsi siapa berbuat apa terkait dengan program itu. Bisa jadi tidak sepenuhnya menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan,” ucap dia.
Berdasarkan informasi dari data Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur pemasok program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG), program MBG yang berada di wilayah Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Nagreg, dan Kecamatan Rancaekek menyebut pelaksanaan program MBG akan berlangsung pekan depan, tepatnya 13 Januari 2025.***
Sumber : Kompas