Infobandungnews – Ciparay. Kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar bimtek bagi para pelaku usaha kepariwisataan. Kali ini terkait strategi pemasaran melalui Penguatan dan Fotografi (Smartphonegraphy).
Kegiatan digelar di Puri Laswi, Desa Ciheulang, Kec Ciparay, Kabupaten Bandung (12/7/2024). Narasumber tampil Galih Sedayu, profesional fotografi. Acara dibuka Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi.
Dede Yusuf menyebut banyak destinasi pariwisata yang tiba-tiba jadi buruan wisatawan. Dari yang tadinya tidak dikenal, tiba-tiba viral berkat smartphone.
“Banyak hidden gem, seolah permata tersembunyi yang viral tapi banyak wisatawan merasa kapok,” ujarnya. Hal itu tak lepas dari strategi pemasaran yang salah.
Yang dikeluhkan pengunjung biasanya akses jalan. Mereka melihat di video begitu indah, unik, dan menarik destinasinya. Tapi akses jalannya rusak, berbahaya, dan sangat terpencil.
“Padahal tidak semua orang mencari jalan mulus,” kata politikus senior Partai Demokrat ini.
Banyak wisatawan yang ingin dapat experience. Menembus rantangan yang menantang. Asalkan pengunjung tidak merasa dijebak dengan informasi yang palsu.
“Jalan rusak dan terpencil tidak apa-apa. Hanya harus dijelaskan di video itu secara jujur. Perlihatkan apa adanya jalan yang dilalui, belokan, turunan, tanjakan, dan jalanan terjalnya. Di bagian akhir baru keindahan hidden gem-nya,” papar doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini.
Sementara itu, Vena Andriawan dari Disparbud Kabupaten Bandung menyebut banyak destinasi baru yang terpasarkan. Salah satunya lewat konten smartphone yang viral.
“Viral di medsos, lalu ramai dan dicari pengunjung. Sampai ada mobil Alphard nyasar di hutan, dikiranya gampang dicari,” tegas Vena Andriawan yang Kabid pemasaran pariwisata dan Ekraf Disparbud Kabupaten Bandung ini.
Dalam acara tersebut hadir juga Dr M Hailuki, ketua Imah Rancage (Rumah Aspirasi Dede Yusuf di dapil Jabar II). Lalu, Saeful Bahri, ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung.(ADG-IBN006)***