Infobandungnews.com– Ada dua opsi disiapkan Partai Demokrat untuk Dede Yusuf di ajang Pilkada serentak. Yaitu maju Pilgub Jakarta atau Jawa.Barat.
Endors maju Pilgub DKJ (Daerah Khusus Jakarta) disampaikan langsung Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Menurut dia, DPP Partai Demokrat punya estimasi untuk didorong jadi gubernur DKJ.
‘Kita kan mau memunculkan ke publik, bagaimana Kang Dede ini punya potensi,” kata Herzaky di Jakarta.
Menurut kepala Bakomstranas DPP Partai Demokrat ini, Dede Yusuf punya keterpilihan tinggi di Jawa Barat. Seperti pada Pileg lalu yang tembus 210 ribu di dapil Jabar II.
“Lalu secara keterkenalan juga tinggi, rekam jejak juga bagus, loyalitas juga bagus,” ujar Herzaky.
Hal tersebut jadi modal kita bagi Demokrat untuk mengusung Dede Yusuf maju Pilgub DKJ. Sebab, pengalaman kepartaian sudah panjang. Lalu, di DPR sudah mau empat periode. Kemudian pernah jadi wakil gubernur Jabar periode 2008-2013.
Dede Yusuf di DPR pernah jadi ketua Komisi IX yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan. Lalu, saat ini wakil ketua Komisi X yang mengurusi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, kepemudaan, dan olahraga.
Dalam kepartaian, Dede Yusuf pernah jadi anggota Dewan Pembina (Wanbin) DPP Partai Demokrat. Lalu, salah satu ketua. Kemudian saat ini jabat ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD Partai Demokrat Jabar.
Herzaky mengungkapkan, nama Dede Yusuf sudah dibicarakan ke partai-partai politik lain. Tak hanya di tingkat daerah, namun juga nasional.
Meski begitu, pengusungan calon masih melihat dinamika. Termasuk dengan mitra koalisi di pemerintahan yang mengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
“Kita akui di DKJ memang ini masih sangat cair banget nih, karena apa? Ini menunggu si A maju atau si B,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto tetap menominasikan Dede Yusuf maju Pilgub Jabar. Sebab, rekam jejak politik Dede dirintis di Jabar. Dia juga punya keturunan Tatar Galuh Ciamis.
“Keputusan Rakerda kita mencalonkan Kang Dede Yusuf sebagai calon gubernur,” tegas Anton.
Selain Dede Yusuf, nama lain yang dipersiapkan maju dari kader internal Demokrat adalah Cellica Nurrachadiana (mantan bupati Karawang), Herman Khaeron (anggota DPR dari dapil Jabar VIII), dan Anton Suratto.
Hasil Pemilu 2024, Demokrat hanya meraih delapan kursi DPRD Provinsi. Turun dari sebelumnya 11. Meski begitu, Demokrat tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran.
Selain Demokrat, peraih kursi DPRD Provinsi yang signifikan dari Koalisi Indonesia Maju adalah Partai Gerindra (20 kursi), Partai Golkar (19 kursi), dan PAN (7 kursi).
Modal mengusung calon gubernur/Cawagub di Jabar adalah koalisi dengan 24 kursi DPRD. Tak ada satu pun partai yang bisa mengusung sendiri. Wajib koalisi. (Adg006)