Infobandungnews – Saat ini tak mungkin bisa dipungkiri dan dihindari bahwa era digitalisasi terdapat di semua lini atau disebut dengan Revolusi Industri 4.0 di mana semua proses berjalan dengan internet sebagai penopang utama.
Revolusi Industri 4.0 membuka peluang baru bagi generasi muda untuk berkarier di bidang-bidang yang berkaitan dengan teknologi digital dan internet, seperti data science, artificial intelligence, cloud computing, cybersecurity, dan lainnya untuk itu peran pemuda dituntut untuk berperan aktif “. hal tersebut di sampaikan Saeful Bachri, SH., M.AP saat menjadi narasumber dalam seminar yang bertajuk Peran Pemuda Kreatif Menghadapi Revolusi Induatri 4.0 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Komisi X DPR RI yang bertempat di Saung Rasa Soreang, Kamis (21/12/20203).
Didepan peserta yang terdiri dari mahasiswa berbagai univeraitas swasta yang tergabung dala wadah GENTA ( Generasi Tangguh) Saeful Bachri melanjutkan ” Di era ini manusia dituntut memiliki keterampilan (skill) untuk mampu bertahan hidup. Mengapa demikian ?, Era ini menjadi tanpa batas yang dipengaruhi oleh tekhnologi tinggi. Tantangan terberatnya ketika setiap individu kurang atau bahkan tidak memiliki keterampilan memadai serta menolak atau tidak mau melakukan suatu perubahan, termasuk di dalamnya akan hilangnya nilai-nilai sosial. Maka dari itu, tingkat persaingan pun semakin tinggi sehingga menuntut kualitas manusianya dalam bekerja perlu ditingkatkan”.
” Para pemuda harus mampu menyesuaikan diri dengan belajar cepat dan melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi orang banyak sehingga setiap permasalahan dapat terpecahkan dengan cepat dan tepat. Kecanggihan inilah yang didapatkan oleh para pemuda diera revolusi industri 4.0 sehingga dapat dikatakan sebagai generasi milenial yang dicirikan dengan kreativitas dan inovasi yang tinggi ” lanjut Saeful Bachri yang juga menjabat sebagai Tenaga Ahli anggota DPR RI Komisi X Dr. Dede Yusuf Macan.
” Karena era revolusi industri 4.0 yang dibutuhkan adalah keterampilan maka bagaimana para pemuda bisa menciptakan lapangan kerja secara mandiri tanpa harus bergantung pada pemerintah. Tentu saja dalam proses mempelajari keterampilan sangat membutuhkan mental yang baik, motivasi yang tinggi, kepercayaan diri, tidak mudah putus asa bahkan membutuhkan dana dalam pengembagannya”.
” Para pemuda sebagai generasi penerus bangsa ditantang punya kreativitas tinggi jika perlu wujudkan inovasi GILA-nya (Gagasan Ide Langsung Aksi) sehingga ketika lulus sekolah atau lulus kuliah tidak memikirkan pekerjaan tetapi bisa menciptakan lapangan kerja’ tutup Saeful Bachri.
Sementara itu dalam acara yang sama pembina GENTA (Generasi Tangguh ) yang juga merupakan tenaga ahli Komiai X DPR RI Dr. M.A Hailuki, M.Si dalam sambutannya menyampaikan ” Bagaimana generasi penerus mempunyai pemikiran yang kritis, kreatif, inovatif, mampu mengelola emosi, mampu berkomunikasi, bekerja sama serta mampu dalam mengambil keputusan serta memecahkan permasalahan dengan baik. Itu semua tidak tergantikan dengan kecanggihan tekhnologi” tuturnya.
” Para pemuda menjadi agen perubahan suatu bangsa karena sejak zaman penjajahan mereka turut andil bergerak melawan penjajah dalam meraih kemerdekaan. Kaitannya dengan revolusi indutri 4.0 bahwa mentalitas para pemuda ditekankan untuk lebih kuat karena kekuatan itu mampu menghadapi suatu permasalahan dengan jiwa yang tenang dan dapat menghantarkan kepada mereka sebagai kepribadian yang tangguh maka Jadilah generasi yang tangguh ” tutup Hailuki. (YG-IBN001)***