Infobandungnews – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Saeful Bachri mengaku sudah menyiapkan 11.034 saksi yang tersebar ke seluruh TPS di Kabupaten Bandung. Bahkan, ucap Saeful, selain menyiapkan saksi TPS, pihaknya pun merekrut saksi pemantau. Hal tersebut ia sampaikan kepada awak media dalam acara Pelatihan dan bimbingan teknis bagi saksi partai Demokrat Dapil 2 Kabupaten Bandung pada pemilu 2024 di Dayeuhkolot. Minggu (4/02/2024).
“Untuk kesiapan saksi di tingkat Kabupaten Bandung, tentu kita sudah siapkan. Masing-masing TPS kami tempatkan satu orang saksi. Mereka akan mengawal perolehan suara mulai dari TPS. Kita juga sudah menyiapkan saksi luar untuk mengawal,” ucap Kang Sae sapaan akrabnya Saeful Bachri.
Ia pun mengajak semua elemen masyarakat turut berpartisipasi mengawal kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Bandung.
Acara pelatihan dan bimbingan teknis saksi partai Demokrat dapil-2 Kabupaten Bandung dihadiri Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Jawa Barat Dr. Dede Yusuf Macan Effendi, Sekjen Demokrat DPC Kabupatem Bandung Billy Maulana dan Caleg Partai Demokrat Dapil 2 Kabupaten Bandung Sudiyono. ST serta jajaran pengurus Partai Demokrat Kabupaten Badung.
Wantim DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Dede Yusuf: Tidak Boleh Ada Satu TPS yang Kosong
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat mengaku telah menyiapkan ribuan saksi untuk bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024. Partai Demokrat menganggap keberadaan saksi TPS ini menjadi salah satu unsur terpenting dalam memantau kelancaran pelaksanaan Pemilu. Sehingga hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilu dapat terkawal mulai dari tingkat TPS.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Jawa Barat Dede Yusuf mengatakan, seluruh elemen Partai Demokrat saat ini terus memberikan pembekalan bimbingan teknis saksi TPS ini. Nantinya, para saksi ini akan dikerahkan di masing-masing TPS di seluruh Jawa Barat.
“Sehingga tidak boleh ada satu TPS pun yang kosong (saksi). Dengan demikian, kita bisa terus mengawal suara mulai dari tingkat TPS. Dengan merekrut saksi, maka kita punya daya dukung yang lebih kuat lagi,” ungkap Dede Yusuf.
Ia mengakui, dalam sistem perekrutan saksi TPS pada Pemilu ini ada yang berbeda dengan sebelumnya. Pada Pemilu 2024 ini, pihaknya sengaja merekrut saksi yang masih muda. Hal itu lantaran bercermin pada Pemilu 2019 banyak saksi yang sakit akibat kondisi tubuhnya yang sudah menurun.
“Saya mengapresiasi tingginya animo pemuda-pemudi yang ingin ikut terlibat mengawal pelaksanaan Pemilu 2024 ini. Tadi dari sekian banyak saksi, anak-anak milenial juga paling mendominasi (menjadi saksi TPS dari Demokrat). Ini juga menjadi salah satu edukasi politik bagi para generasi muda,” tuturnya.
Merekrut saksi dari kalangan milenial, lanjut Dede Yusuf, juga dapat mempermudah proses pelaporan hasil penghitungan suara di TPS ke pusat perolehan suara Partai Demokrat. Sebab, kalangan ini tentunya sudah paham mengoperasikan telepon pintarnya. Dengan demikian, lanjut ia, sistem pelaporan akan langsung bisa pihaknya terima di pusat perolehan suara Partai Demokrat.
“Jadi ada sistem yang telah kami siapkan untuk menghitung perolehan suara mulai dari TPS secara realtime. Begitu data selesai, itu bisa langsung upload (unggah) ke sistem kami melalui aplikasi. Mereka nanti bertugas hanya sampai mengawas hingga selesai penghitungan suara di TPS,” ujarnya. (YG-IBN001)***