Infobandungnews.com – Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin lantik A Koswara gantikan Bambang Tirtoyuliono sebagai Penjabat (PJ) Walikota Bandung di aula barat Gedung sate, Kota Bandung. Jumat ( 20/9/2024).
A Koswara yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan menggantikan Bambang yang genap satu tahun memimpin Kota Bandung dan Bambang kembali akan melanjutkan tugasnya sebagai Kepala Dinas Bina Marga Pemataan Ruang Jawa Barat.
Bey Machmudin menyebut, penggantian jabatan Pj Wali Kota Bandung didasari oleh tugas dan fungsi seorang ASN yang bisa ditugaskan dimanapun. Menurutnya ASN sudah biasa dengan yang namanya mutasi dan rotasi.
“Kami penjabat kan semua ASN, dari awal sudah bersedia di tempatkan di mana saja, sudah siap bekerja di mana saja. Jadi mutasi rotasi promosi hal biasa,” ucap Bey usai pelantikan.
Selain mutasi rotasi, Bey menyebutkan Kememdagri telah melakukan evaluasi
untuk penjabat kepala daerah, salah satunya di Kota Bandung. Dalam evaluasi itu, jabatan Pj bisa diperpanjang atau tidak.
Namun Bey menegaskan, selama satu tahun memimpin Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono telah bekerja dengan baik. “Pak Bambang cukup baik menjalankan tugas sebagai Pj Wali Kota Bandung, banyak terobosan-terobosan inovasi,” ujarnya.
Kepada Koswara, Bey berpesan untuk tidak membuat kebijakan baru karena masa jabatannya yang tinggal hitungan bulan. Dia meminta Koswara agar melanjutkan program di Kota Bandung yang sudah ada dan menuntaskan persoalan yang jadi sorotan akhir-akhir ini.
“Makanya tadi saya ingatkan untuk tidak perlu membuat kebijakan baru, tapi cukup hal-hal detail seperti ojek pangkalan kita tahu ada yang menolak kehadiran ojek online,” ucap Bey.
Sementara itu Koswara menyebut, jabatan yang diembannya saat ini adalah amanah dari pimpinan.
“Jadi ini amanah yang diberikan pimpinan secara pribadi. Penugasan itu harus dilaksanakan dengan baik,” ucap Koswara usai pelantikan di Gedung Sate, Bandung, Jumat (20/9/2024).
Koswara mengaku, dirinya tidak menyangka diberi tugas sebagai Pj Wali Kota Bandung. Bahkan dia baru mengetahui surat tugas itu pada Kamis (19/9/2024) malam.
“Saya juga kan tidak menyangka ke Kota Bandung, baru tahu jam 11 malam. Baju (PDH) juga nyari-nyari,” tuturnya.
Koswara yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat mengaku, mendapat tugas khusus untuk menyelesaikan persoalan transportasi di Kota Bandung, salah satunya polemik ojek online dan ojek pangkalan yang beberapa waktu lalu terjadi di wilayah Pasir Impun.
“Kalau (ojek) online kan hampir di seluruh kota ya ada persoalan itu sama bukan hanya Bandung, di Jawa Tengah, Jawa Timur juga sama seperti itu. Saya kira ini tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh kota Bandung, tapi harus dengan pusat karena aturan online itu semuanya di pusat,” ujarnya.
Soal Pilkada, Koswara kembali menekankan pesan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin yang meminta dirinya memastikan seluruh ASN di Kota Bandung netral dan tidak memihak kepada salah satu paslon.
“Kan sudah berjalan semua ya, kalau saya tadi tugas pak gubernur ASN netral,” tegasnya.
Koswara juga menyebut posisi Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat akan diisi oleh Pelaksana Harian (Plh). Hal tersebut dilakukan agar tugas-tugas Dishub Jabar tidak terganggu meski dirinya kini menjabat sebagai Pj Wali Kota Bandung.
“Kemarin saya disampaikan Pak Sekda di Dishub akan ada Plh dan kemungkinan dari kepala dinas yang lain, jadi kelihatannya tidak mengganggu,” ujar Koswara.
Disinggung soal parkir liar yang marak di kota Bandung, Koswara menganggap masalah itu sulit diatasi jika tidak dibuat tempat parkir khusus. Menurutnya, perlu ada gedung-gedung yang dikhususkan sebagai kantong parkir agar parkir liar bisa diatasi.
“Ya karena memang itu ya volume kendaraan begitu banyak, tempat parkir kurang. Kelihatannya harus dibuatkan program gedung-gedung parkir, harus banyak gitu. Kalau mengandalkan ruang terbuka kayaknya susah, akhirnya (parkir) di jalan,” tutup Koswara.***