Infobandungnews – Jakarta. Kementrian Pertahanan RI tengah melaksanakan proses pembelian 12 unit UAV ANKA dari TUSAS, Turkiye. Proses tersebut ditandai dengan adanya penandatanganan kontrak dengan pihak penyedia yaitu Turkish Aerospace Industry pada tanggal 3 Februari 2023. Kontrak senilai $300 juta saat ini sedang proses aktivasi di Kementrian Keuangan dan pengiriman UAV tersebut akan dikirimkan 32 bulan setelah kontrak efektif.
6 dari 12 ANKA UAV tersebut akan dikirim langsung dari Turkiye, sedangkan 6 unit lainnya akan dirakit di Indonesia oleh PT DI melalui ToT. TUSAS akan mengirimkan 12 ANKA UAV bersama 4 Ground Control System ke Indonesia, dimana 6 unit akan digunakan oleh TNI AU, lalu 3 unit akan digunakan oleh TNI AD, dan 3 sisanya akan digunakan oleh TNI AL.
”Dalam kontrak disebutkan demikian (transfer teknologi) karena kami ingin mendukung Indonesia agar mampu membangun alutsista semacam ini,” kata Kotil saat ditemui di sela International Defence Industry Fair (IDEF) 2023 di Istanbul, Turki, Kamis (27/7/2023).
Kotil menuturkan, saat ini 6 unit ANKA pesanan Indonesia sedang dirakit di fasilitas TAI yang berada di Ankara. Menurut perkembangan terakhir, mesin ANKA baru tiba pada Agustus mendatang, setelah mesin datang pembuatan dapat segera diselesaikan dan dikirimkan ke Indonesia. ”Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi kami,” ujarnya. (kk-ibn-004)***
Sumber: Kompas, Tempo, Turkish Aerospace Indonesia