Tempe.ide : Kuliner Indonesia bisa jadi pintu gerbang pariwisata

- Jurnalis

Rabu, 9 November 2022 - 00:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendiri komunitas Tempe.Id Retno Putri mengatakan rgam kuliner Indonesia bisa menjadi pintu gerbang pariwisata, salahsatunya literasai tentang tempe.

” Kuliner Indonesia dari sabang sampai merouke segede itu dan semestinya bisa menjadi gerbang untuk pariwisata. Dengan Rasastra, langkah pertama yang ngomongin soal tempe,” ucap Putri yang dutemui dalam acara Rasastra Uniaon DI Jakarta, Minggu.

Ia mengaku ingin menggaungkan kuliner Indonesia agar bisa sekuat ragam makanan khas dari negara asing.

Dengan mendukung program pemerintah Indonesia Spice Up The World , komunitas ini ingin menyuarakan kuliner Indonesia agar lebih dikenal dinegara lain, terutama tempe yang sudah mulai dikenal diluar negri.

” Tempe itu sebenarnya banyak di negara Amerika, Kanada, mereka tahu Tempe, tapi enggak tahu dari Indonesia. Melalui kampanye  #Ceria Tempe, Tempe.Id menggalai ragam kisah tempe dalam keseharian individu dan mengeksplorasi kembali kekayaan sejarah dan budaya Indonesia yang dapat diungkap dari Tempe.

Baca Juga :  Festival Kuliner Pedas Resmi Dibuka Bupati Garut

Tempe merupakan makanan asli dari Indonesia yang kini dalam proses untuk mendapatkan pengukuhan dari Unesco sevagai warisan budaya tak benda.

Kita melihat ini sebagai masakan rakyat lahir dari rakyat, untuk rakyat dan kemudian dia bisa menembus strata sosial masyarakat mulai rakyat bawah samapai kelas bangsawan tempe bisa ada di menu harian, Ucapnya.

sejalan dengan misi Putri, Adityasari sebagai partnernya dalam komunitas Tempe.Id mengatakan bahwa dari tempe masyarakat bisa belajar sejarah dan budaya melalui rasa.

” Dari rasa kita bisa belajar sejarah, belajar budaya dan kenapa tempe, cerita tempe buka tentang produk, tapi sebuah proses, ada roses budaya proses peradaban bagaimana orang Indonesia bertahan hidup,” ucap Adhityasari.

Baca Juga :  Dari Jualan Tahu Keliling Hingga Bikin Wisata Kuliner Tahu Di Pasirhuni

Ia berharap tempe bisa menjadi penyatu lidah semua daerah di Indonesia, karena tempe mudah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.

” Kalau kita lihat tempe ini sebagai makanan yang terkenal di Indonesia yang mungkin bisa menyatukan lidah dari Aceh hingga Papua walaupun dari jawa tapi bisa diterima dan menjadi makanan lokal,” Ucap wanita yang disapa Adit ini.

Dalam acara “Rasastra Union” Tempe.Id mengenalkan kuliner olahan tempe yang jarang ada, khususnya di Jakarta seperti Jaddah Tempe khas Yogyakarta , samapi Tumpang khas Solo, olahan tempe dan tahu bacem.

Sumber antaranews.com

Berita Terkait

Serabi Kinca Suji, Si Manis dari Kota Kembang
Sebulan Bergulir, Pasar Kreatif Bandung 2023 Tembus Omzet Rp6,7 Miliar
Sha-Waregna, Resto Ayce Hadirkan Menu Masakan Indonesia
Pisang Goreng, Dessert Terenak No.1 Di Dunia? Ini Lokasinya di Kota Bandung
Warung Nasi Ibu Imas, Sang Pemilik Karedok Leunca Legendaris
Festival Kuliner Pedas Resmi Dibuka Bupati Garut
Dari Jualan Tahu Keliling Hingga Bikin Wisata Kuliner Tahu Di Pasirhuni
Nikmatnya Aneka Mi Kocok di Mie Kocok Karapitan Bandung
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 7 Maret 2024 - 23:17 WIB

Serabi Kinca Suji, Si Manis dari Kota Kembang

Jumat, 4 Agustus 2023 - 09:57 WIB

Sebulan Bergulir, Pasar Kreatif Bandung 2023 Tembus Omzet Rp6,7 Miliar

Kamis, 6 April 2023 - 12:49 WIB

Sha-Waregna, Resto Ayce Hadirkan Menu Masakan Indonesia

Senin, 20 Februari 2023 - 08:25 WIB

Pisang Goreng, Dessert Terenak No.1 Di Dunia? Ini Lokasinya di Kota Bandung

Jumat, 17 Februari 2023 - 11:45 WIB

Warung Nasi Ibu Imas, Sang Pemilik Karedok Leunca Legendaris

Berita Terbaru

Direktur DEEP Indonesia, Neni Nurhayati (foto: istimewa

Pojok Demokrasi

Pencopotan Ketua KPU Jabar, Peringatan Keras untuk Penyelenggara

Selasa, 3 Des 2024 - 08:18 WIB