Kabupaten Bandung – Desainer busana muslimah mulai menonjolkan tenun-tenun nusantara yang menjadi rekomendasi tren pada 2023
Indonesia memiliki sangat banyak sekali tenun. Masing-masing provinsi melahirkan kain tenun, yang juga menjadi warisan budaya leluhur setiap suku. Tenun-tenun tersebut juga memiliki nilai sejarah.
Desainer Magdara-Unique and exlusive Muslim Fashion, Mutiara Adi Putri mengatakan bahwa profesinya sebagai perancang busana muslim semakin dituntut untuk bisa berkarya dengan berbagai gaya. Kali ini, Mutiara mengolah kain tenun nusantara dalam busana muslimahnya.
Hasil Kolaborasi antara magdara dengan tenun majalaya akan di tampilkan pada tanggal 4 Desember 2022 di Bandung. Kali ini Magdara bekerjasama dengan Dekranasda Jabar dan IFI ( Islamic Fashion Institute) menggaet pengrajin tenun Majalaya Kabupaten Bandung beserta kain tenun lainnya yang ada di jawa barat.
Saat mengunjungi salahsatu Pabrik tenun di Majalaya, selasa (22/11/ 2022) Mutiara Adi Putri mengatakan ” Desain busana saya selama ini jarang menggunakan tenun. Kali ini saya memilih tenun khas Majalaya, selain untuk membantu para perajin dalam meningkatkan daya saing dan juga kualitas produk, serta melestarikan tenun jawa barat sebagai kekayaan indikasi geografis di wilayah sentra tenun jawa barat” Katanya.
” Menenun merupakan pekerjaan warisan dari leluhur yang masih ditekuni sebagian masyarakat daerah. Di daerah tiap-tiap daerah juga ada sosok penggiat usaha yang peduli terhadap konten lokalnya,” tambahnya.
Magdara mengembangkan motif khas majalaya buatan para perajin, dan kami mendukung para perajin untuk terus berinovasi dengan berkolaborasi menggunakan motif majalaya yang kami kembangkan tanpa meninggalkan pakem yang ada. Dengan demikian majalaya akan memiliki motif yang khas yang memiliki daya saing dibanding dengan kain wastra lain yang ada di indonesia dan para perajin bisa lebih sejahtera,”tutupnya.
Yg-IBN001