Infobandungnews. Anies Baswedan hadir di acara yang bertemakan Ngariung 1000 Alumni ITB untuk Anies Baswedan bertempat di Restoran BMC Kota Bandung 1 Oktober 2023.
Pada acara tersebut hadir beberapa tokoh alumni ITB, politisi, aktivis, dan juga beberapa dosen perguruan tinggi.
Anies Baswedan yang merupakan alumni UGM ini memulai pidatonya dengan berkelakar tentang kata sambutan diawal penerimaan mahasiswa baru.
“Di ITB mahasiswa baru disambut dengan ucapan selamat datang putra-putri terbaik bangsa, kalau di UGM tulisannya itu selamat datang pemimpin masa depan” kata Anies disambut gelak tawa dari peserta acara.
Pada acara tersebut Anies Baswedan menyampaikan pidatonya terkait reindustrialisasi dan talent pool dimana diperlukan suatu institusi yang memungkinan public sector mendapatkan akses tenaga ahli sehingga tidak perlu mendatangkan ahli dari luar negeri.
“Kita membutuhkan sebuah institusi yang menyusun sebuah talent pool untuk Indonesia. Hari ini kalau kita tanya kami membutuhkan ahli A, tanyanya kemana?” kata Anies Baswedan.
“Talent pool ini bukan sekadar job market tapi negara mengidentifikasi pribadi pribadi mumpuni yang ada di negara ini sehingga semua bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman mereka” lanjut Anies Baswedan.
Anies Baswedan kemudian memberi contoh saat pembangunan JIS dapat dipercepat dengan teknologi pembangunan atap yang dimulai di bawah untuk kemudian dipasang pada atap.
“Proses mendongkraknya (atap) itu 72 jam sampai terpasang diatas rapi semua terkunci dan itu semua dikerjakan 100% oleh insinyur Indonesia” kata Anies.

Anies Baswedan kemudian pada akhir acara menyoroti kepercayaan masyarakat pada pemimpin yang saat ini berkurang.
Ia mengambil contoh salah seorang temannya yang masuk ke Teknik Elektro ITB karena mendengar pidato Bung Hatta pada saat peresmian bendungan Asahan.
Pada kesempatan tersebut Bung Hatta menyampaikan kedepannya Indonesia memerlukan banyak insinyur listrik/elektro untuk pekerjaan seperti ini.
Pidato tersebut membuat anak-anak dari desa sekitar yang hadir di acara tersebut semuanya ingin menjadi seorang insinyur listrik.
“yang menarik dari cerita tersebut tidak ada orang yang berpikir, apa Bung Hatta saudaranya proyeknya listrik ya? ngga ada, apa bung hatta ini keluarganya ngurusin listrik ya? tidak. Yang muncul adalah saya percaya tanpa syarat pada kata-kata pemimpin saya. Ini dahsyat ada yang namanya unconditionall trust pada pemimpin.” kata Anies Baswedan. (YG-IBN)***