Infobandungnews.com – Panglima TNI Agus Subiyanto mengatakan bahwa masyarakat sipil berpeluang ikut gabung bersama pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. Mereka bisa menempati pos-pos khusus seperti tenaga trauma healing.
Dilansir dari Liputan6.com Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, masyarakat sipil berpeluang bergabung dengan pasukan perdamaian untuk membantu warga Palestian yang menjadi korban perang di Gaza.
“Kemenlu yang akan mengatur ya,” kata Panglima TNI Agus Subiyanto saat ditemui di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024) kemarin.
Menurut Agus, salah satu satuan pasukan perdamaian yang akan dikirim TNI yakni Batalyon Zeni. Mereka akan bertugas membangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, hingga tempat rehabilitasi.
Tempat-tempat tersebut nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli di bidangnya untuk melayani warga Palestuna.
Agus pun mencontohkan tempat rehabilitasi yang membutuhkan tenaga ahli di bidang pengobatan trauma atau trauma healing untuk para korban perang. Masyarakat Sipil yang mempunyai keahlian di bidang psikologi bisa mengisi fasilitas tersebut.
“Nah untuk rehabilitasi butuh personel yang punya kemampuan psikologi untuk trauma healing. Mungkin bisa juga dari sipilnya,” kata Agus, seperti dikutip dari Antara.
Namun demikian, Agus tidak menjelaskan secara rinci prosedur apa yang harus dilewati masyarakat sipil untuk bisa bergabung dalam pasukan perdamaian itu.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini juga tidak menerangkan secara rinci persyaratan apa yang harus dipenuhi masyarakat sipil untuk bisa ikut bersama pasukan TNI ke Gaza.
Sebagai informasi, TNI sudah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian untuk melaksanakan misi perdamaian di Gaza. Pasukan tersebut nantinya akan bertugas di bidang pengamanan, pembangunan fasilitas umum hingga tenaga medis.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan pihaknya telah menyiagakan tiga unit pesawat untuk mengangkut warga Palestina yang menjadi korban luka-luka akibat serangan Israel untuk dirawat di Indonesia.
Agus mengungkapkan, tiga pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) yang disiapkan untuk evakuasi warga Palestina tersebut, di antaranya adalah jenis Boeing-737 400/500 serta Hercules C-130 tipe J dan Tipe H. Hal ini disampaikan Agus dalam paparannya di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta Pusat pada Jumat (14/6/2024) kemarin.
Adapun pesawat Boeing yang disiagakan dapat menampung 41 kru, 86 penumpang, dan logistik yang beratnya mencapai 10.000 kilogram. Sementara untuk perawatan Hercules tipe J dapat menampung penumpang dan kru sebanyak 51 orang, sedangkan tipe H sebanyak 55 orang.
Pesawat tersebut akan beroperasi untuk membawa warga Palestina ke Indonesia agar dapat dirawat di rumah sakit milik TNI yakni Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan Rumah Sakit Panglima Besar (Pangsar) Soedirman. Demikian seperti dilansir Antara.
Dua rumah sakit tersebut dapat menampung pasien hingga 1.000 orang. Agus memastikan, seluruh korban perang di Palestina akan mendapatkan penanganan medis yang berkualitas. Selain pengobatan medis, TNI juga menyediakan petugas khusus untuk menangani trauma para korban perang. (YG-IBN001)***
Sumber liputan6.com