Pendiri komunitas Tempe.Id Retno Putri mengatakan rgam kuliner Indonesia bisa menjadi pintu gerbang pariwisata, salahsatunya literasai tentang tempe.
” Kuliner Indonesia dari sabang sampai merouke segede itu dan semestinya bisa menjadi gerbang untuk pariwisata. Dengan Rasastra, langkah pertama yang ngomongin soal tempe,” ucap Putri yang dutemui dalam acara Rasastra Uniaon DI Jakarta, Minggu.
Ia mengaku ingin menggaungkan kuliner Indonesia agar bisa sekuat ragam makanan khas dari negara asing.
Dengan mendukung program pemerintah Indonesia Spice Up The World , komunitas ini ingin menyuarakan kuliner Indonesia agar lebih dikenal dinegara lain, terutama tempe yang sudah mulai dikenal diluar negri.
” Tempe itu sebenarnya banyak di negara Amerika, Kanada, mereka tahu Tempe, tapi enggak tahu dari Indonesia. Melalui kampanye #Ceria Tempe, Tempe.Id menggalai ragam kisah tempe dalam keseharian individu dan mengeksplorasi kembali kekayaan sejarah dan budaya Indonesia yang dapat diungkap dari Tempe.
Tempe merupakan makanan asli dari Indonesia yang kini dalam proses untuk mendapatkan pengukuhan dari Unesco sevagai warisan budaya tak benda.
Kita melihat ini sebagai masakan rakyat lahir dari rakyat, untuk rakyat dan kemudian dia bisa menembus strata sosial masyarakat mulai rakyat bawah samapai kelas bangsawan tempe bisa ada di menu harian, Ucapnya.
sejalan dengan misi Putri, Adityasari sebagai partnernya dalam komunitas Tempe.Id mengatakan bahwa dari tempe masyarakat bisa belajar sejarah dan budaya melalui rasa.
” Dari rasa kita bisa belajar sejarah, belajar budaya dan kenapa tempe, cerita tempe buka tentang produk, tapi sebuah proses, ada roses budaya proses peradaban bagaimana orang Indonesia bertahan hidup,” ucap Adhityasari.
Ia berharap tempe bisa menjadi penyatu lidah semua daerah di Indonesia, karena tempe mudah disesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia.
” Kalau kita lihat tempe ini sebagai makanan yang terkenal di Indonesia yang mungkin bisa menyatukan lidah dari Aceh hingga Papua walaupun dari jawa tapi bisa diterima dan menjadi makanan lokal,” Ucap wanita yang disapa Adit ini.
Dalam acara “Rasastra Union” Tempe.Id mengenalkan kuliner olahan tempe yang jarang ada, khususnya di Jakarta seperti Jaddah Tempe khas Yogyakarta , samapi Tumpang khas Solo, olahan tempe dan tahu bacem.
Sumber antaranews.com