Depan Guru Yayasan, Dede Yusuf Menolak Berdiri. Ada Apa Ya…?

- Jurnalis

Jumat, 17 Maret 2023 - 18:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dede Yusuf : Kalau di depan para guru yayasan, saya tidak berani berdiri,” Jumat (17/3/2023).

Dede Yusuf : Kalau di depan para guru yayasan, saya tidak berani berdiri,” Jumat (17/3/2023).

Infobandungnews – Lebih 100 guru honorer dari sebuah yayasan bertemu Wakil Ketua Komisi X DPR-RI Dede Yusuf. Mereka menyampaikan banyak aspirasi masalah pendidikan.

Pertemuan dilakukan di sebuah rumah di Majalaya, Kabupaten Bandung. “Kalau di depan para guru yayasan, saya tidak berani berdiri,” ucap Dede Yusuf, Jumat (17/3/2023).

Dalam agenda kunjungan daerah pemilihan (Kundapil) kali ini, Dede Yusuf mendengar langsung opini dari para guru honorer.

“Guru wajib dibela dalam kondisi apa pun. Kalau ada yang menentang karena kita membela nasib guru, kita demo,” ucap salah satu guru bernama Wahyuningsih dengan suara lantang.

Walau duduk di kursi roda, ibu yang juga pemilik yayasan pendidikan ini mengingatkan posisi guru. Dalam pembukaan UUD 1945, ditegaskan amanat bernegara, salah satunya mencerdaskan kehidupan bangsa. Di situlah pentingnya guru.

“Jadi kalau ada pertanyaan harus membela mana antara guru atau pejabat, jelas kita harus membela guru,” tandasnya.

Lebih 100 guru honorer dari sebuah yayasan bertemu Wakil Ketua Komisi X DPR-RI Dede Yusuf. Mereka menyampaikan banyak aspirasi masalah pendidikan. Majalaya,. Jum’at 17 Maret 2023.

Dede Yusuf mengaku prihatin dengan nasib seorang guru di Cirebon yang dipecat setelah berkomentar di medsos seorang pejabat.

“Terlepas cara guru itu dianggap tidak sopan, tidak seharusnya sampai dipecat oleh yayasan. Apalagi jika sampai dapodik yang bersangkutan dihapus,” katanya.

Dede lantas bercerita kebijakan pengangkatan P3K bagi guru. Dengan jadi P3K, kesejahteraan para guru jadi meningkat. Bahkan bisa di atas UMK. Misalnya di Kabupaten ada yang mencapai Rp 4 juta, termasuk tunjangan.

“Saya tahu persis masih banyak guru honorer yang gajinya di bawah UMK,” tegas doktor Administrasi Publik jebolan Unpad ini.

‘Kalau urusan perut saja belum beres, bagaimana kita menuntut kualitas pembelajaran,” ungkap ketua Wantim (Dewan Pertimbangan) Partai Demokrat Jabar ini.

Dede lantas bertanya, siapa yang berniat ikut tes P3K. Tak ada satu pun yang angkat tangan. “Mengapa tidak mau ikut guru P3K,” ucap Dede. “Setia Pak,” teriak seorang guru.

Dede mengaku sudah minta pemerintah mengubah kebijakan. Guru yang lolos P3K harus dimungkinkan tetap mengajar di yayasan. “Tetap mengajar di yayasan tapi dibayar negara. Ini sedang kita perjuangkan,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Yayasan Dharma Agung Raindra Oto Muharam serta Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Saeful Bachri.

Yg-IBN 001

Berita Terkait

Saluran Air Ledeng Perumda Air Minum Tirta Raharja Sedang Alami Hambatan, Ini Kata Humas PDAM Tirta Raharja
Ngatiyana Incar 1 Kecamatan di Kota Bandung untuk Perluasan Wilayah Kota Cimahi, Apa Kata Farhan?
Pemkot Cimahi Mulai Tata Keberadaan Kabel Udara
Ribuan Pemudik Mulai Balik Ke Bandung Dengan Kereta
Walikota Bandung Klaim Sampah Idul Fitri 2025 Di Bandung Berkurang
Ngatiyana Akan Sapu Bersih Premanisme Di Kota Cimahi
Buntut Sengketa Tanah di Cicalengka Bandung, Ratusan Orang Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
Saeful Bachri : Penanganan Banjir Tidak bisa jalan sendiri-sendiri, Harus kolaboratif

Berita Terkait

Selasa, 6 Mei 2025 - 20:49 WIB

Ngatiyana Incar 1 Kecamatan di Kota Bandung untuk Perluasan Wilayah Kota Cimahi, Apa Kata Farhan?

Rabu, 30 April 2025 - 15:03 WIB

Pemkot Cimahi Mulai Tata Keberadaan Kabel Udara

Sabtu, 5 April 2025 - 20:21 WIB

Ribuan Pemudik Mulai Balik Ke Bandung Dengan Kereta

Sabtu, 5 April 2025 - 20:10 WIB

Walikota Bandung Klaim Sampah Idul Fitri 2025 Di Bandung Berkurang

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:23 WIB

Ngatiyana Akan Sapu Bersih Premanisme Di Kota Cimahi

Berita Terbaru