Infobandungnews – Ciparay. Sebagai upaya menumbuhkan karakter sejak usia dini, semangat nasionalisme dan patriotisme generasi hebat anak Indonesia, Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Perhimpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Baleendah menggelar sosialisasi pengenalan kepramukaan untuk anak usia dini dengan tujuan memberikan karakter baik dengan memberika pengalaman bermakna yang menyenangkan, di Graha Wurakarya Jl. Laswi Ciparay, Rabu ( 22/11/2023).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua hatian Kwartir Cabang (Kwarcab) Prauka Kabupaten Kabupaten Bandung H. Saeful Bachri. SH., M.AP didampingi Ari Haryanto, kepala pusdiklatcab parahyangan kwartir cabang gerakan pramuka Kabupaten Bandung dan Dean sutanto, S.Pd Pelatih pusdiklatcab parahayangan Kabupaten Bandung serta Ketua Yayasan Pendidikan Pembangunan Generasi Muda Indonesia (YPPGMI) H. Asep Ikhsan.
Ketua harian Kwarcab Kabupaten Bandung H. Saeful Bachri, SH., M.AP yang akrab disapa Kak Eful dalam sambutannya menyampaikan Pramuka Pra Siaga ini bertujuan untuk mengenalkan nilai-nilai kepramukaan kepada anak melalui pengembangan karakter, fisik, kecakapan dan kemampuan berbuat kebaikan guna menjadi warga negara Indonesia yang tangguh dan siap menjadi bagian persaudaraan umat manusia di seluruh dunia yang saling menguatkan dan hormat menghormati satu sama lain terutama dilingkungannya masing masing.
” Pramuka Pra Siaga PAUD merupakan salah satu konsep pendidikan yang berfungsi untuk membentuk siswa sebagai manusia Indonesia yang memiliki karakter yang sangat baik diajarkan kepada anak sejak mereka berusia anak PAUD yaitu 3-7 tahun,” ungkap Kak Eful.
Menurut Saeful Bachri, selain pengembangan karakter terdapat 2 area pengembangan dalam pengenalan pramuka pada anak usia dini yaitu pengembangan fisik serta pengembangan kecakapan yang bertujuan memenuhi delapan kecerdasan anak usia dini dan perangsangan perkembangan motorik serta perkembangan kognitifi anak usia dini.
” Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga, dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah dan praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan,” jelasnya.
Saeful Bachri menambahkan materi Pramuka Pra Siaga PAUD yang diberikan untuk pramuka usia dini berupa materi yang selayaknya diberikan untuk anak PAUD. Akan tetapi dalam hal ini, pemberi materi menyisipkan pengetahuan pramuka secara umum ke dalam materi yang biasa dilakukan.
“Misalnya sambil bermain dengan mengajar anak menggambar, bertepuk tangan, bernyanyi, bermain kerjasama dan media bermain lain yang dapat memperkenalkan anak pada pramuka. Pengenalan Pramuka pada anak usia dini yang meliputi sejumlah model ini ditujukan dalam memenuhi delapan kecerdasan anak usia dini dan perangsangan perkembangan motorik serta perkembangan kognitif anak usia dini,” tegas Saeful Bachri.
Ditempat yang sama Ketua Yayasan Pendidikan Pembangunan Generasi Muda Indonesia (YPPGMI) H. Asep Ikhsan menyampaikan pembentukan karakter yang baik tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh lembaga PAUD, tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat.
” Pembentukan karakter perlu keteladanan, perilaku nyata dalam setting kehidupan nyata dan tidak bisa dibangun secara instan. Usia dini merupakan masa persiapan untuk sekolah yang sesungguhnya, maka pembentukan karakter yang baik di usia dini merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan” ungkap H Asep Ikhsan
” Pembentukan karakter sejak usia dini sangat penting agar anak memiliki mental yang tangguh saat menghadapi tantangan, perubahan dan situasi tertentu di masa akan datang. Keberhasilan pengembangan karakter dalam pendidikan anak usia dini dapat diketahui dari perilaku sehari-hari yang tampak pada setiap aktivitas” tambahnya. (YG-IBN001)***