Hailuki: Pidato AHY Berbasis Data & Fakta, Bukan Hoax !

- Jurnalis

Sabtu, 15 Juli 2023 - 11:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPD Partai Demokrat Jawa Barat, DT. M A. Hailuki, M.Si , Apa yang disampaikan AHY berbasis data obyektif dan fakta yang ada di masyarakat.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPD Partai Demokrat Jawa Barat, DT. M A. Hailuki, M.Si , Apa yang disampaikan AHY berbasis data obyektif dan fakta yang ada di masyarakat.

Infobandungnews – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan sejumlah kritik terhadap kinerja pemerintah dalam pidato bertajuk Agenda Perubahan dan Perbaikan untuk Indonesia yang Lebih Baik, yang disampaikan pada Jumat (14/7/2023).

Menurut M. Hailuki, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPD Partai Demokrat Jawa Barat, apa yang disampaikan AHY berbasis data obyektif dan fakta yang ada di masyarakat.

“Data dan fakta-fakta yang ada memang seperti itu objektif, ini bukan rekayasa apalagi hoax. AHY tidak asal bunyi, asal bicara. Semua ada landasan faktualnya,” ujar Caleg Dapil 1 DPRD Kabupaten Bandung ini.

Sebelumnya, AHY mengatakan ada tiga hal yang melandasi pemikiran Demokrat dalam melakukan agenda perubahan. Pertama, studi dan pengamatan, atas apa yang dilakukan negara dan pemerintah selama sembilan tahun terakhir. Kedua, permasalahan serius yang dirasakan rakyat. Ketiga, keinginan dan harapan rakyat, yang kami jumpai di seluruh Tanah Air.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pidato Politik yang mengambil tema: Agenda Perubahan dan Perbaikan untuk Indonesia yang Lebih Baik, Jumat (14/7) malam.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat dalam Pidato Politik yang mengambil tema: Agenda Perubahan dan Perbaikan untuk Indonesia yang Lebih Baik, Jumat (14/7) malam. Pidato politik ini disiarkan di empat stasiun televisi yaitu tvOne, Metro TV, CNN TV, dan Kompas TV.

Meskipun ada capaian, lanjut AHY, tetapi harus kita akui secara jujur, sembilan tahun terakhir terjadi sejumlah kemandekan, dan bahkan kemunduran serius.

“Pertumbuhan ekonomi menurun. Jauh di bawah yang dijanjikan tujuh persen hingga delapan persen. Pertumbuhan ekonomi stagnan di angka lima persen. Bahkan, sempat anjlok ketika pandemi Covid-19,” kata AHY.

“Akibatnya, penghasilan dunia usaha dan kesejahteraan rakyat terpukul. Daya beli golongan menengah ke bawah juga menurun. Kemiskinan dan pengangguran meningkat. Sementara itu, ketika ekonomi tumbuh rendah, yang meroket justru utang kita, baik utang pemerintah maupun BUMN,” AHY menjelaskan.

Ada yang berdalih, lambatnya pertumbuhan ekonomi karena pandemi Covid-19. “Argumentasi seperti ini, saya nilai hanya separuh benar. Faktanya, sebelum pandemi datang, ekonomi kita sudah mengalami permasalahan. Sehingga, mesti ada sebab dan faktor yang lain, di luar pandemi.

Demokrat berpendapat, faktor lain itu menyangkut kebijakan dan langkah pemerintah, dalam mengelola ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Juga, dalam menentukan prioritas pembangunan dan upaya mengatasi krisis,” tambahnya.

“Sulit dimengerti, ketika ekonomi menurun; kekuatan fiskal melemah; utang tinggi; pemerintah justru membangun infrastruktur secara besar-besaran. Apalagi, sebagian proyek dan megaproyek itu, tidak berdampak langsung pada kehidupan dan kesejahteraan rakyat, yang tengah mengalami tekanan. Seharusnya, masih bisa ditunda pelaksanaannya,” kata AHY.

Partai Demokrat berpendapat, pemerintah tidak sensitif. “Pemerintah juga kurang berpihak kepada seratus juta lebih rakyat kita, yang sedang mengalami kesulitan hidup yang serius. Menurut kami; sikap, kebijakan dan tindakan pemerintah seperti inilah, yang perlu diubah dan diperbaiki,” tegas AHY.

“Ketika terjadi krisis dan tekanan ekonomi yang dampaknya sangat dirasakan masyarakat, prioritas dan alokasi anggaran negara, seharusnya diarahkan, untuk meringankan penderitaan rakyat. Utamanya para petani, nelayan, kaum buruh, dan golongan lemah lainnya,” seru AHY. ***

Berita Terkait

SEKDA JABAR BANTAH EFISIENSI UNTUK KEGIATAN LEMBUR PAKUAN
Saeful Bachri : Pembangunan Ketahanan Keluarga Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur
Ribuan Pemudik Mulai Balik Ke Bandung Dengan Kereta
Walikota Bandung Klaim Sampah Idul Fitri 2025 Di Bandung Berkurang
Organda, Kebijakan Gubernur Belum Menyentuh Pegusaha Atau Pemilik Angkot.
Eiger Camp Situ Lembang Bandung Disegel, Dedi Mulyadi akan Kaji Ulang
Ngatiyana Akan Sapu Bersih Premanisme Di Kota Cimahi
Jelang Idul Fitri, Saeful Bachri Gandeng Bapanas Gelar Pasar Murah Di Kabupaten Bandung

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 18:56 WIB

SEKDA JABAR BANTAH EFISIENSI UNTUK KEGIATAN LEMBUR PAKUAN

Sabtu, 12 April 2025 - 19:25 WIB

Saeful Bachri : Pembangunan Ketahanan Keluarga Mewujudkan Masyarakat Adil Makmur

Sabtu, 5 April 2025 - 20:21 WIB

Ribuan Pemudik Mulai Balik Ke Bandung Dengan Kereta

Kamis, 3 April 2025 - 06:20 WIB

Organda, Kebijakan Gubernur Belum Menyentuh Pegusaha Atau Pemilik Angkot.

Minggu, 30 Maret 2025 - 14:09 WIB

Eiger Camp Situ Lembang Bandung Disegel, Dedi Mulyadi akan Kaji Ulang

Berita Terbaru

Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman

Jawa Barat

SEKDA JABAR BANTAH EFISIENSI UNTUK KEGIATAN LEMBUR PAKUAN

Senin, 21 Apr 2025 - 18:56 WIB

Stasiun Kereta Api Bandung

Bandung Raya

Ribuan Pemudik Mulai Balik Ke Bandung Dengan Kereta

Sabtu, 5 Apr 2025 - 20:21 WIB