Infobandungnews – Tak didengar pemerintah, pedagang pasar Banjaran menyampaikan aspirasinya kepada Fraksi PKS Kabupaten Bandung terkait revitalisasi Pasar Banjaran. Rabu, (10 Mei 2022).
Para pedagang tersebut diterima langsung oleh ketua fraksi PKS Tedi Surahmana didampingi Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung Uus Haerudin Firdaus, mereka menyampaikan keluhan dan keberatannya terhadap revitalisasi pasar tersebut.
Salah satu hal yang memberatkan mereka adalah biaya revitalisasi yang dibebankan kepada pedagang pasar dengan biaya yang sangat mahal karena pembangunan tersebut dilakukan oleh pihak ke 3.
Para pedagang menyebutkan bahwa hanya 30% saja pedagang yang setuju dengan revitalisasi ini. 70% nya lagi tidak setuju revitalisasi dilakukan oleh pihak ke 3. Kalaupun memang harus dilakukan oleh pihak ke 3 mereka ingin dikaji ulang dari segi harga dan segala macamnya secara terbuka kepada para pedagang. Jangan sampai malah membebani para pedagang.
Sebenarnya pedagang sendiri tidak menolak pembangunan revitalisasi pasar, hanya saja karena pembangunan ini dilakukan oleh pihak ke 3, pedagang pasarlah yang harus menanggung akibatnya. Selain itu mereka juga mengatakan bahwa revitalisasi pasar ini terus berlanjut dilakukan padahal masih menjadi permasalahan bagi para pedagang.
Perwakilan para pedagang pasar Banjaran tersebut berharap dengan menyampaikan aspirasi kepada para wakilnya di DPRD khususnya kepada Fraksi PKS agar dapat memperjuangkan untuk mencari jalan keluarnya atas permasalahan ini jangan sampai berlarut-larut karena kami ini harus tetap berjualan.
Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bandung Tedi Surahman usai menerima audiensi perwakilan pedagang pasar Banjaran saat dihubungi melalui saluran telepon mengatakan ” Secara normatif bahwa setiap permasalahan dapat disalurkan melalui komisi yang menjadi mitranya, tapi bukan berarti setiap anggota dewan harus lepas tanggung jawab apalagi yang berada di daerah pemilihannya, setiap aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat sebagaimana yang disampaikan oleh kelompok warga pedagang pasar banjaran harus menjadi perhatian kita semua”. Ungkap Kang Tedi sapaan akrabnya.
Kang Tedi menambahkan ” Revitalisasi itu penting tetapi yang jauh lebih penting itu mekanisme dari revitalisasi itu sendiri jangan sampai membebani para pedagang apalagi kondisi ekonomi sekarang kita semua baru pulih dari pandemi covid 19 ” tambahnya.
” Para pedagang bukan berarti tidak setuju akan revitalisasi oasar tersebut termasuk yang dilakukan oleh pihak ke-3, selama mengedepankan transparansi dalam penentuan harga. Kalo perlu ada pihak indefenden ikut dilibatkan untuk menghitung ulang supaya tidak ada yang merasa dirugikan” tutup Tedi Surahman.
(Yg-IBN 001)