Infobandungnews.com – Pemerintah Kota Cimahi serius untuk melakukan penataan wilayah melalui perluasan dengan mencaplok Kawasan Cimindi daerah milik Kota Bandung, Margaasih Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB). sebagian Kecamatan Ngamprah, Padalarang dan Batujajar di Kabupaten Bandung Barat.
Namun sempat ada tentangan mengenai rencana tersebut. Daerah lain menganggap rencana tersebut sebagai mimpi karena belum tentu akan diizinkan oleh daerah induknya.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira mengatakan mimpi Cimahi untuk meluaskan daerahnya didukung oleh Gubernur Jawa Barat yang baru, Dedi Mulyadi.
“Jadi kami memiliki gagasan perubahan batas wilayah ini, karena didukung Gubernur Jabar dalam rangka pemerataan pembangunan di tiap wilayah,” kata Adhitia saat ditemui, Selasa (4/3/2025).
Menurut Adhitia, rencana perluasan atau perubahan batas wilayah ini berkaitan dengan upaya penyelesaian permasalahan di wilayah seperti sampah, kemacetan, hingga banjir
“Misalnya permasalahan banjir, itu kami kan koordinasi dengan Kabupaten Bandung karena masuknya wilayah Margaasih, di atas itu dengan KBB karena Parongpong dan Cisarua. Itu lebih mudah kalau kami yang menata,” kata Adhitia.
Namun saat ini, Adhitia memilih fokus untuk mengambil wilayah Cimindi dan Margaasih terlebih dahulu karena sudah ada komunikasi intensif dengan kepala daerah pemilik dua wilayah tersebut.
“Sebetulnya yang paling awal menginisiasi pak Gubernur, kemudian kita sudah ngobrol dengan Wali Kota Bandung pak Farhan, beliau setuju dengan garis batas pada peta 1976. Di mana waktu itu Stasiun Cimindi dan Gunung Batu masuk ke Cimahi. Jadi target pak walikota dan saya harapannya adalah peta 1976 plus Margaasih untuk upaya penuntasan banjir,” kata Adhitia.