Infobandungnew– GARUT –Kemarin jagat media sosial sempat dibuat heboh dengan penampilan seorang anak perempuan yang menampilkan borangan atau bodor sorangan di samping Wakil Bupati (Wabup) Garut dr. Helmi Budiman serta peserta apel gabungan yang lainnya.
Anak perempuan tersebut adalah Kafiya Kiasatina Risyadi siswi SDN 7 Regol Garut Kota, peraih Juara 1 Lomba Borangan dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) jenjang SD Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Penampilan stand up comedy yang dilakukan oleh Kafiya, mampu mengocok perut siapapun yang mendengarnya. Bahkan, dengan wajah polosnya ia tampil berani dan percaya diri walaupun disampingnya ada Wabup Garut.
Siswa kelas 2 SD ini dikenal sebagai sosok yang aktif di kelasnya, hal ini diungkapkan oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 7 Regol Yuningsih, Selasa (13/12/2022).
“Kalau di kelas anak itu tidak mau diam, jadi selalu dia itu kalau ke Guru aktif lah, bertanya kalau ada pelajaran yang tidak mengerti dia bertanya, kepada teman-temannya pun dia suka, jadi kalau ada anak yang diem dia suka diajak supaya aktif kalau di kelas itu,” katanya.
Yuningsih mengatakan, jika di SDN 7 Regol setiap siswa dari mulai kelas 1 akan dilihat bagaimana dan di mana potensi yang dimiliki oleh siswa tersebut, setelah itu pihaknya akan mengarahkan potensinya tersebut agar lebih berkembang.
“Nah kebetulan itu si Kafiya tadinya itu mau ikutan Pupuh, tapi karena udah ada (pesertanya), tapi ya anak itu keukeuh mau tampil mau ikut lomba waktu FTBI tingkat kecamatan, ya sama guru kelas 2 nya itu diikutsertakan ikut Borangan, karena pada waktu itu sekolah Ibu tidak ada calon peserta Borangan perempuan,” ucapnya.
Yuningsih memaparkan jika persiapan yang dilakukan oleh Kafiya untuk mengikuti lomba borangan ini cukup mepet. Namun, Kafiya bisa tampil maksimal karena menurutnya dia memiliki daya ingat yang bagus.
“Mungkin waktu beberapa hari dipersiapkan untuk ikut Borangan tingkat kecamatan, Alhamdulillah anak itu cepat ingat cepat mengerti apa yang harus dia lakukan di panggung gitu, sama pelatihnya diarahin begini-begini dia itu nurut, dan kebetulan kalau ada misalkan ada yang lupa dia pemikirannya bagus dia itu jadi ada ide sendiri (improvisasi) kelihatan oleh ibu,” ujarnya.
Ia beranggapan, walaupun Kafiya masih kecil tapi dia sudah mempunyai talenta yang bagus dan berani tampil di depan banyak orang.
Sebagai Kepseknya, Yuningsih berharap agar Kafiya bisa terus menambah prestasi lain, terlebih menurut Yuningsih Kafiya memiliki potensi yang bisa dikembangkan lagi.
“Jadi itu kan di seni lalu Ibu minta di pembelajaran juga harus bagus, jadi, ibu mendorong ya antara seni, pendidikannya, olahraganya jadi nyatulah jadi masagi (seimbang) kalau kata orang Sunda mah,” katanya.
Sebelumnya, Wabup Garut juga mengapresiasi penampilan Kafiya tampil langsung di hadapannya. Ia menilai, jika penampilan dari Kafiya syarat akan nasihat bagi dirinya maupun penonton yang lainnya.
“Ini sebenarnya nasihat walaupun mungkin kalau kita hitung secara rasional berapa orang, berapa persen, tanpa kita meminggirkan atau meniadakan peran kita peran pemerintah, tapi kita menyampaikan sesuai yang ada di masyarakat, itulah anak-anak kita barusan menyampaikan, tanpa terduga barusan dipanggil, kepala Dukcapil dipanggil, kepala dinas kesehatan dipanggil juga, dinas pendidikan juga sama, nasihat yang diberikan oleh anak-anak kita dengan Borangan (atau) bobodoran sorangan,” ujar Wabup Garut saat memberikan sambutan dalam acara Apel Gabungan di Lapangan Setda Garut, Senin (12/12/2022).
Yg-IBN001
Sumber Humas Pemkab Garut